Text
Story of the Future
Dalam buku ini, cerita pertama memperlihatkan sosk manusia yang tahu bahwa dirinya tidak bisa menggapai masa depan. Ia hanya bisa memimpikannya, membuat kenyataan dalam pikirannya. Namun, hal tersebut tidak membuatnya menyerah untuk hidup. Ia berusaha mengisi waktu hidupnya dengan kebahagiaan bersama orang yang di kasihinya. Kadang kita heran, bukankah manusia seperti itu lebih baik tenang-tenang saja karena kita tahu ada sesuatu yang lebih damai dan bahagia daripada kehidupannya yang menyakitkan ?
Cerita kedua memperlihatkan sosk manusia yang hidup dalam bayang-bayang orang lain. Ia merasa terlalu di beda-bedakan sehingga dia tidak mampu melihat bakat yang ia miliki untuk menggambar masa depannya yang cerah. Saat itulah cinta memainkan perannya. Cita tidak selalu melulu tentang ratusan karangan bunga dan tumpukan hadia, tetapi juga soal memberikan dukungan satu sama lain ; menyatukan kelemahan masing-masing pihak, dan mengubahnya menjadi kekuatan dalam perjalanan.
Cerita ketiga menggambarkan sosok yang kehilangan kepercayaan pada Tuhan. Ia meragukan semuanya karna merasa Tuhan sudah tidak mendukungnya lagi disaat ia sudah bekerja semaksimal mungkin.
Tidak tersedia versi lain